CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Minggu, 23 Juni 2013

dasar pemuliaan ternak (sifat kualitatif dan kuantitatif ternak)



LAPORAN  MATA KULIAH DASAR PEMULIAAN TERNAK
SIFAT KUALITATIF DAN KUANTITATIF TERNAK







NAMA            : DITA FEBRIYANTI
NIM                : C31120060
PRODI            : PRODUKSI TERNAK




PRODUKSI TERNAK
PETERNAKAN
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2013

BAB I
PENDAHULUAN
1.      Tujuan Instruksional Khusus
1.1  Mengenal bangsa-bangsa ternak yang ada di politeknik negeri jember.
1.2  Menyatakan bangsa-bangsa ternak yang ada di politeknik negeri jember.
1.3  Menyebutkan sifat-sifat kuantitatif dan kualitatif dari masing-masing bangsa ternak yang ada.
1.4  Menyatakan kemungkinan pengembangan bangsa ternak yang ada untuk masa-masa yang akan datang.

2.      Teori
Bangsa ternak adalah kelompok ternak yang memiliki karakteristik (sifat khas) yang sama dan sifat karakteristik tersebut berbeda dengan individu ternak dengan kelompok ternak lainya. Dengan kata lain karakteristik tersebut hanya dimiliki oleh individu ternak dalam kelompoknya yang tidak dimiliki oleh kelompok bangsa ternak lainya. Individu ternak dalam satu kelompok bangsa pun masih terdapat ketidaksamaan. Karakter yang dapat digunakan untuk menentukan bangsa ternak dan membedakanya antara bangsa ternak dapat berdasarkan pengamatan morfologi, konformasi, sifat kualitatif dan kuantitatif.
Morfologi dan konformasi ternak yang dapat untuk menyatakan bangsa ternak pada umunya adalah dengan melihat dan menyebutkan susunan anggota tubuh ternak. sedangkan sifat kualitatif dan kuantitatif selain dapat untuk menentukan bangsa ternak juga dapat untuk menduga dan menentukan kemungkinan pengembanganya dimasa mendatang. Dasar dari penyataan sifat ternak adalah harus menguasai dalam penyebutan anggota tubuh ternak.
Sifat kualitatif bangsa ternak adalah penentuan dalam karakter ternak dimana individu-individu dapat diklasifikasikan kedalam satu dari dua kelompok atau lebih ternak, dan pengelompokan ini berbeda jelas satu sama lainya. Sifat kualitatif ini dapat didasarkan kenampakan yang tidak dapat diukur dan sedikit atau bahkan tidak ada hubunganya dengan kemampuan produksi. Sifat kualitatif yang dimiliki oleh individu ternak diantaranya  adalah warna tubuh, bentuk, dan panjang telinga, ada tidaknya tanduk dan lain-lain. Berdasarkan genetisnya sifat kualitatif ditentukan oleh banyak gen. Sifat kuantitatif bangsa ternak adalah penentuan dalam karakter ternak dimana individu-individu ternak dipengarui oleh perbedaan lingkungan seperti perlakuan tatalaksanaan pemeliharaan atau management, tetapi bukan oleh genetisnya.
Sifat kuantitatif ini dapat diukur dengan parameter tertentu dan antara sifat yang baik dengan jelek terdapat perbedaan yang tajam. Sifat kuantitatif diantaranya adalah produksi daging, telur, dan susu, ukuran tubuh pertambahan berat badan dan lain-lain. Berdasarkan genetisnya sifat kuantitatif ditentukan oleh hanya satu pasang gen atau satu gen tunggal.
Adnya perbedaan karakteristik sifat kualitatif dan kuantitatif maka ternak dapat juga digolongkan brdasarkan jenis ternak seperti ternak jenis sapi, kerbau, domba, kambing, unggas, dan lain-lain. Juga dapat menentukan tipe produksinya seperti tipe perah, tipe daging dan tipe petelur.














BAB II
MATERI DAN METODOLOGI
2.1  Alat dan Bahan
·         Alat
-          Pita ukur
-          mistar geser
-          alat tulis
-          buku
·         Bahan
-          Domba
-          Kambing
2.2  Cara kerja
·         Mendatangi kandang domba dan kambing yang ada di Politeknik Negeri Jember.
·         Menyebutkan bangsa ternak dan jenis ternak yang ada di kandang domba dan kambing.
·         Mengamati dan mencatat sifat kualitatif yang tampak sebagai ciri khas karakter dari masing – masing bangsa ternak.
·         Memperkirakan dan mencatat sifat kuantitatif dari masing – masing bangsa ternak.
·         Membandingkan data yang diperoleh dengan pustaka.
·         Menjelaskan secara tertulis dengan kata – kata sendiri mengenai kemungkinan pengembangan dari masing – masing bangsa ternak yang ada berdasarkan sifat kualitatifdan kuantitatif.







BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil
1.      Tabel karakteristik bangsa ternak berdasarkan sifat kuaalitatif dari hasil pengamatan bangsa ternak.
Jenis Ternak
Bangsa Ternak
Karakteristik Sifat Kualitaatif
Keterangan






Domba
    -  DEG jantan






    -  DEG betina
    - Warna bulu putih, leher panjang, mempunyai tanduk, bulu keriting, tidak mempunyai ambing,
    -   Warna putih, leher panjang, mempunyai ambing, puting susu berjumlah 2, mempunyai tanduk, mempunyai telinga.
    - Pada DEG jantan bentuk kepala lebih kecil daripada betina.

    -  Pada DEG betina, telinga lebih panjang daripada DEG jantan.


Kaambing
    - PE jantan








    -  PE betina
    - Agresif, warna rambut hitam putih, ekor pendek, telinga panjang menggantung, bertanduk, kepala cembung.
    -  Warna hitam putih coklat, telinga panjang, bertanduk, muka cembung atau menonjol, ekor pendek, mempunyai ambing 1 dan puting 2.
    - Badan PE jantan lebih besar dari yang betina.




    - Pada PE jantan tidak mempunyai ambing dan puting susu.









2.      Karakteristik bangsa ternak berdasarkan sifat kuantitatif dari hasil pengamatan bangsa ternak.
Jenis ternak
Bangsa ternak
Karakteristik sifat kuantitatif
Dasaar Pustaka
Domba           
    -  DEG jantan      








    - DEG betina
    - Lingkar Dada = 64 cm
Panjang badan= 46 cm
Lebar dada= 14 cm
Kedalaman dada= 23 cm
Tinggi badan= 55 cm
    - Lingkar Dada = 66 cm
Panjang badan= 51 cm
Lebar dada= 12 cm
Kedalaman dada= 26 cm
Tinggi badan= 61 cm

-          Pendugaan umur ternak misalnya domba yaitu dengan cara mengamati pergantian gigi .
Kambing
    -PE jantan








    - PE betina
    - Lingkar Dada = 67 cm
Panjang badan= 55 cm
Lebar dada= 17 cm
Kedalaman dada= 23 cm
Tinggi badan= 57 cm
    - Lingkar Dada = 90 cm
Panjang badan= 79 cm
Lebar dada= 19 cm
Kedalaman dada= 31 cm
Tinggi badan= 83 cm

-          Penentuan atau pendugaan berat badan kambing dapat di ketahui dengan menggunakan rumus.

3.      Perkembangan dan produktivitas bangsa – bangsa ternak
Menurut saya, perkembangan dan produktivitas ternak  sangat buruk. Hal itu dikarenakan kurangnya perhatian pemilik pada ternak tersebut. Perhatian tersebut meliputi pemberiaan pakan, kebersihan kandang,dll. Namun, dilihat dari segi keunggulan, ternak indonesia memiliki plasma nutfah yang baik sehingga perlu diperhatikan agar sumber tersebut tidak hilang atau punah.



3.2              Pembahasan
Berdasarkan pengamatan pada hewan ternak yang sudah di amati yaitu domba ekor gemuk ( jantan dan betina) dan kambing peranakan etawa (jantan dan betina )maka diperoleh tabel seperti di atas. Penentuan berat badan seekor ternak dapat ditentukan dengan berbagai rumus  ARIO DARMOKO yang seperti :

Berikut ini adalah perhitungan kisaran berat badan domba dan kambing menurut rumus di atas :
Berat kambing PE jantan :

Berat kambing PE betina :



Berat Domba ekor gemuk betina :
           
Berat Domba Ekor gemuk Jantan :

Keterangan :
·         LD : Lingkar Dada
·         PB : panjang Badan


Berdasarkan pustaka, sifat kuantitatif dan kualitatif domba yaitu :
a.      Domba ekor gemuk :
Sifat kualitatif
Sifat kuantitatif
-          Warna bulu putih dan kasar
-          Tidak bertanduk
-          Ekor besar,panjang dan lebar.
Jantan umur 12 – 18 bulan
-          Tinggi pundak minimum 61,8 cm
-          Lingkar ekor minimum 13 cm
-          Lingkar dada minimum 71,9 cm
Betina umur 8 – 12 bulan
-          Tinggi pundak minimum 58,9 cm
-          Lingkar dada minimum 67,9 cm
-          Lingkar ekor minimum 11,1 cm

b.      Kambing peranakan Ettawa :

Sifat kuantitatif
Sifat kualitatif
-          Warna bulu kombinasi putih hitam atau putih coklat.
-          Profil muka cembung atau menonjol.
-          Tanduk pejantan dan betina kecil melengkung ke belakang.
-          Ekor pendek.

Jantan umur > 1 - 2 tahun
- Tinggi pundak minimum 75 cm.
- Panjang badan minimum 61cm.
- Panjang telinga minimum 26cm.
- Lingkar dada minimum 80 cm.
- Panjang bulu rewos minimum 14 cm.

Betina umur >1 – 2 tahun
- Tinggi pundak minimum 71 cm.
- Panjang badan minimum 57 cm.
- Panjang telinga minimum 26 cm.
- Lingkar dada minimum 76 cm.
- Panjang bulu rewos minimum 14 cm.

Berdasarkan tabel di atas, terdapat perbedaan antara literatur dan pengamatan.  Perbedaannya yaitu terletak pada sifat kuantitatifnya. Pada pengamatan, pada domba ekor gemuk jantan lingkar badan yaitu 64 cm dan untuk betina yaitu 66 cm. Sedangkan pada literatur DEG jantan lingkar dadanya yaitu 71,9 cm dan untuk betina yaitu 67,9 cm. 






















BAB IV
KESIMPULAN

Berdasarkan praktikum di atas dapat di simpulkan bahwa setiap bangsa ternak memiliki sifat kualitatif dan kuantitatif.Kambing dan domba yang ada di Politeknik Negeri Jember kurang memenuhi standar mutu, karena tubuh domba dan kambing di Politeknik Negeri Jember dalam keadaan kecil dan kurus.
























2 komentar:

  1. thanks...dengan mengidentifikasi sifat-sifatnya..kita dapat mempelajari dan memngembangkan ternak tersebut.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus