CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Sabtu, 22 Juni 2013

fisiologi ternak (sistem peredaran darah mamalia)

TUGAS
FISIOLOGI TERNAK
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MAMALIA






Oleh:

Nama               : Dita Febriyanti
NIM                : C31120060
Gol                  : A
Dosen              : Ir. Joko Irsan Sanyoto, MP






PRODUKSI TERNAK
PETERNAKAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2013




SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MAMALIA

Sistem peredaran darah adalah sistem yang memiliki hubungan dengan pergerakan darah di dalam pembuluh darah dan juga perpindahan darah dari suatu tempat ke tempat lain. Fungsi peredaran darah yaitu :
  1. mengangkut zat-zat makanan dari saluran pencernaan ke seluruh jaringan tubuh,
  2. mengangkut oksigen dan karbondioksida dari seluruh jaringan ke alat respirasi,
  3. mengangkut hormon dari kelenjar endokrin ke target organ dan mendistribusikan panas dari sumbernya ke seluruh bagian tubuh.
Kondisi yang tetap dapat tercapai bila ada pemindahan zat melintasi dinding pembuluh kapiler yang arahnya baik dari darah menuju cairan jaringan atau dari cairan jaringan menuju darah disebut Homeostasi.
Darah merupakan suatu jaringan yang kompleks. Di dalam tubuh manusia dewasa sekitar 5 liter darah. Darah tampak berwarna merah cemerlang jika mengandung banyak oksigen dan berwarna kebiru – biruan jika mengandung sedikit oksigen.
Sirkulasi darah dalam tubuh mamalia adalah tertutup dengan melalui pembuluh - pembuluh darah dengan cor (jantung) sebagai pusatnya. Darah terdiri atas plasma darah dan butir darah.
Plasma darah terdiri dari :
a. Protein, meliputi :
- fibrinogen : untuk pembekuan darah
- albumin : menjaga tekanan osmotik darah
- globulin : membentuk zat kebal / zat antibodi
Berdasarkan kerjanya zat anti dibedakan :
- prepsipitin : kerjanya menggumpalkan darah
- lisin : memecah antigen
- antitoksin : menetralkan racun
b. Sari-sari makanan, meliputi : glukosa, asam amino, asam lemak dan gliserin.
c. Garam mineral, meliputi : kation : Na+, K++, Ca++, Mg++, dan  anion : Cl-, HCO3-, PO4-
d. Zat hasil produksi sel, meliputi : hormon, enzim dan antibodi
e. Zat hasil sisa metabolisme, meliputi : urea dan asam urea
f. Gas-gas pelepasan, meliputi : O2, CO2, dan N2
Butir darah terdiri atas:
1.      Sel darah merah (eritrosit) merupakan komponen yang paling banyak di antara unsur – unsur pembentukan darah. Eritrosit berfungsi untuk mengangkut oksigen ke sel – sel seluruh tubuh dan membawa karbon dioksida ke paru – paru. Sel darah merah mengandung hemoglobin, tidak berinti, dan ukurannya sangat kecil(berdiameter sekitar 7 – 8 µm). Berbentuk seperti cakram bikonkaf (cekung pada kedua sisinya). Pembentukan eritrosit terutama terjadi pada sumsum tulang di ujung tulang panjang dan diseluruh bagian dalam tulang lainnya. Eritrosit berumur sekitar 110 sampai 120 hari.
2.      Sel darah putih ( leukosit) merupakan bagian sel darah yang berfungsi sebagai alat pertahanan tubuh dan untuk membersihkan sel – sel yang telah mati atau luluhan dari jaringan tubuh. Peristiwa keluarnya leukosit dari pembuluh darah disebut diapedesis. Jumlahnya lebih sedikit daripada eritrosit. Leukosit tidak memiliki hemoglobin, sel transparan, masa hidup sekitar dua minggu dan dapat bergerak bebas secara ameboid. Leukosit, meliputi :
- Granulosit : merupakan sel darah putih yang bergranula dan meliputi Neutrofil ( granula merah kebiruan, bersifat fagosit), Basofil (granula biru, fagosit), dan Eosinofil (granula merah, fagosit).
- Agranulosit : merupakan sel darah putih yang sitoplasmanya tidak bergranula yang meliputi Monosit (inti besar, bersifat fagosit, dapat bergerak cepat) dan Limphosit ( inti sebuah, untuk imunitas, tidak dapat bergerak).
3.      Keping darah (trombosit) merupakan bagian darah yang berukuran paling kecil dan memiliki bentuk bulat  atau oval. Trombosit dibuat di dalam sumsum tulaang khusus yang disebut megakariosit. Trombosit hanya berumur beberapa jam. Fungsi dari tromboosit yaitu menutup kebocoran pada pembuluh – pembuluh darah.

Ø  Jantung (cor)
Merupakan alat pemompa darah. Jantung terdiri dari otot jantung (miokardium), selaput
jantung (perikardium) dan selaput yang membatasi ruangan jantung (endokardium). Cor dibungkus oleh pericardium yang terdiri atas dua lembaran yakni lamina panistalis sebelah luar dan lamina viceralis yang menempel pada dinding cor (jantung)  itu sendiri. Diantara kedua lembar itu terbentuk cavum pericardi yang berisi liquor pericardi.
Otot jantung mendapatkan zat makanan dan O2 dari arah melalui arteri koroner. Penyumbatan arteri koroner disebut koronariasis.
Jantung terdiri dari 4 ruang, yaitu: 2 atrium dan 2 ventrikel.
- Atrium (serambi)
Merupakan ruangan tempat masuknya darah dari pembuluh balik (vena). Atrium kanan(dexter) dan atrium kiri (sinister) terdapat katup valvula bikuspidalis (katup dua daun). Pada fetus antara atrium kanan dan atrium kiri terdapat lubang disebut foramen ovale.
- Ventrikel (bilik)
Ventrikel mempunyai otot lebih tebal dari atrium, dan ventrikel kiri lebih tebal daripada ventrikel kanan, karena ventrikel kiri berfungsi memompakan darah keluar jantung. Antara ventrikel kanan dan ventrikel kiri terdapat katup valvula trikuspidalis (katup tiga daun).
Saat ventrikel berkontraksi, darah dari ventrikel kiri yang kaya O2 dipompakan
menuju aorta. Sedangkan darah dari ventrikel kanan yang kaya CO2 dipompakan melalui arteri paru-paru (arteri pulmonalis). Bila ventrikel mengendur (relaksasi) maka jantung akan menerima darah vari vena cava superior, dan vena cava inferior yang kaya CO2 masuk ke dalam atrium kanan. Sedangkan darah dari pembuluh balik paru-paru (vena pulmonalis) yang kaya O2 masuk ke atrium kiri.
Pada jantung yang mengempis (kontraksi) maka tekanan jantung menjadi maksimum disebut tekanan sistole. Keadaan jantung yang relaksasi (mengendur) maksimum, maka tekananruang jantung menjadi minimum disebut tekanan diastole.
Ø  Pembuluh darah
- Pembuluh nadi (arteri): pembuluh darah yang membawa darah dari jantung ke organ tubuh. Arteri memiliki dinding yang tebal, berotot, dan elastis. Arteri bercabang menjadi pembuluh – pembuluh yang lebih kecil yang disebut arteriol. Selanjutnya arteriol bercabang lagi membentuk pembuluh – pembuluh mikroskopik yang dapat menembus lapisan antarsel jaringan hidup. Cabang – cabang akhir dari arteriol demikian disebut kapiler.
- Pembuluh vena (balik): pembuluh darah yang membawa darah dari jaringan tubuh ke jantung. Vena memiliki katup – katup yang berguna untuk mempertahankan darah agar tetap mengalir ke jantung. Pada permukaan tubuh, vena sering tampak sebagai garis – garis biru. Tekanan darah pada vena lebih kecil daripada di pembuluh arteri. Selain otot rangka, aliran darah di dalam vena juga dibantu oleh arteri di dekatnya.
- kapiler : pembuluh tipis dengan struktur dindingnya hanya berupa selapis sel dan berukuran sangat kecil. Karena ukuran yang kecil, beberapa kapiler dapat berinfiltrasi ke dalam jaringan. Beberapa molekul seperti air, karbon dioksida, dan oksigen bergerak melintasi pembuluh darah ini secara pasif yaitu dengan cara difusi.
Macam-macam peredaran darah :
1. Peredaran darah kecil yaitu peredaran darah dari jantung ke kapiler paru – paru kemudian kembali ke jantung. Darah dari paru – paru mengalir melalui arteri pulmonari  dan kembali ke jantung melalui vena pulmonari. Peredaran darah ini melalui : Ventrikel kanan, arteri pulmonalis, paru-paru, vena pulmonalis, atrium kiri.
2. Peredaran darah besar yaitu peredaran dari jantung menuju keseluruh jaringan tubuh dan kembali ke jantung. Darah mengalir dari jantung dan masuk ke pembuluh arteri yang berukuran lebih besar yaitu aorta. Pembuluh ini mempunyai cabang yang pendek yang berjumlah 2 yaitu satu cabang mengalirkan darah yang kaya dengan oksigen menuju ke lengan dan kepala. Dan satu cabang lagi mengalirkan darah ke berbagai baagian tubuh lainnya. Peredaran darah besar ini melalui : Ventrikel kiri, aorta, arteri, arteriola, kapiler, venula, vena, vena cava superior, vena
cava inferior, atrium kanan.
Ø  Sistem portae
Darah sebelum masuk kembali ke jantung terlebih dahulu masuk ke dalam suatu organ
yang disebut sistem portae. Pada mamalia/ manusia hanya terdapat satu sistem portae
yaitu sistem portae hepatica.


LAMPIRAN




 

















































1 komentar: