CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Senin, 01 Juli 2013

PBMT (klasifikasi bahan makanan ternak)



LAPORAN  MATA KULIAH PENGETAHUAN BAHAN MAKANAN TERNAK








NAMA        : DITA FEBRIYANTI
NIM            : C31120060
PRODI        : PRODUKSI TERNAK



PRODUKSI TERNAK
PETERNAKAN
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2013


KLASIFIKASI PAKAN TERNAK


a.     Hijauan segar ( fresh forage)
Hijauan segar adalah semua bahan pakan yang diberikan kepada ternak dalam bentuk segar. Hijauan segar ini terdiri atas rumput - rumputan, daun - daunan dan tanaman biji - bijian. Hijauan segar ini banyak mengandung karbohidrat, pati dan fruktosa. Hijauan segar sebagai sumber energi. Contoh :
·        Rumput gajah (bulrush) adalah salah satu jenis hijauan pakan ternak yang berkualitas dan disukai ternak. Rumput gajah dapat hidup diberbagai tempat (0 – 3000 dpl), tahan lindungan, respon terhadap pemupukan, serta menghendaki tingkat kesuburan tanah yang tinggi. Rumput ini memiliki tekstur keras dan padat,dan berwarna hijau.
·        Daun nangka (jackfruit leaves) adalah daun dari buah nangka. Daun ini mempunyai tekstur keras padat,tidak berbau dan berwarna hujau. Daun ini biasanya di gunakan sebagai makanan ternak ( kambing).
·        Daun turi (Turi leaves) juga dapat dipergunakan untuk makanan ternak dan pupuk hijau. Banyak catatan yang menunjukkan bahwa turi merupakan hijauan pakan yang disukai ruminansia dan bernilai nutrisi tinggi. Setiap 100 g berat kering, daun-daun turi mengandung sekitar 36% protein kasar dan 9600 IU vitamin A. Konsentrasi N pada dedaunan itu sekitar 3,0–5,5%, dan lebih tinggi lagi pada biji, yakni hingga 6,5%. Ketecernaan dedaunan itu berkisar antara 65–73%, dengan kandungan serat kasar yang rendah (5–18%). Dan meskipun hijauan ini diketahui mengandung saponin dan tanin, sejauh ini tidak ada reaksi toksik yang terjadi pada ruminansia. Akan tetapi pemanfaatannya bagi hewan berperut tunggal (monogastrik) perlu berhati-hati, karena pakan ini bersifat mematikan bagi ayam.
·        Enceng gondok (water hyacinth) adalah salah satu tumbuhan air yang sering merusak lingkungan danau dan sungai, dapat menyumbat saluran irigasi, mempercepat hilangnya air. Upaya agar eceng gondok tidak merusak dan mengganggu lingkungan yaitu dengan digunakan sebagai bahan pakan. Eceng gondok mempunyai warna hijau, tidak berbau, dan tekstur batangan berongga.

b.     Hijauan kering dan jerami (dry forage and hay)
Hijauan kering dan jerami merupakan limbah pertanian yang di potong dan di keringkan. Masih terdapat nutrisi yang dapat di manfaatkan ternak sebagai pengganti setelah melalui fermentasi. Contoh :
·        Jerami padi (rice straw) adalah  bagian batang tubuhan yang telah di panen bulir – bulir buah bersama atau tidak dengan tngkainya di kurangi dengan akar dan bagian batang yang tertinggal. Dimanfaatkan  sebagai pakan ternak ruminansia. Jerami mempunya tekstur padat, warna coklat, dan tidak berbau. Jerami padi menghasilkan bahan kering sebanyak 86%, abu 18,2%, ektraks eter 1,5%, serat kasar 30,9%, BETN 32,2%, protein kasar 3,2%.
·        Sekam (husk) adalah bagian dari bulir padi-padian (serealia) berupa lembaran yang kering, bersisik, dan tidak dapat dimakan, yang melindungi bagian dalam (endospermium dan embrio). Sekam dapat dijumpai pada hampir semua anggota rumput-rumputan (Poaceae), meskipun pada beberapa jenis budidaya ditemukan pula variasi bulir tanpa sekam (misalnya jagung dan gandum). Dalam pertanian, sekam dapat dipakai sebagai campuran pakan, alas kandang, dicampur di tanah sebagai pupuk, dibakar, atau arangnya dijadikan media tanam.
·        Hay adalah tanaman hijauan yang diawetkan dengan cara dikeringkan dibawah sinar matahari kemudian disimpan dalam bentuk kering dengan kadar air 12%-30%. Pengawetan dengan cara ini jarang dilakukan oleh peternak di Indonesia. Mungkin karena jumlah hijauan yang tersedia relatif tak terbatas. kriteria hay yang baik adalah warna hijau kekuningan, tak banyak daun yang rusak, bentuk daun masih utuh atau jelas dan tidak kotor atau berjamur, tak mudah patah bila barang dilipat dengan tangan.


c.      Silase (silage)
Silase adalah bahan pakan ternak yang di simpan dalam bentuk segar dengan kandungan air 60-70 % melalui proses fermentasi dalam silo. Contoh :  
·        Silase jagung ( corn silage) adalah jagung yang sudah mengalami pencacahan sepanjang 10 – 50 mm yang dikeringkan, di kasih bahan additif kemudian dimasukkan kedalam silo yang dapat di buat dari semisal drum, plastik, dll.

d.     Sumber energi (energy sources)
Sumber energi adalah  semua bahan pakan ternak yang kandungan protein kasarnya kurang dari 20%, dengan konsentrasi serat kasar di bawah 18%. Contoh :
·        Tepung Jagung (cornflour) : Tepung jagung merupakan hasil penggilingan biji jagung yang di keringkan. Tekstur dari tepung jagung ini yaitu berbentuk serbuk,  berwarna kuning cream, dan berbau manis. Tepung jagung ini berfungsi sebagai sumber energi.
·        PK2 merupakan hasil penggilingan padi yang mempunyai tekstur berbentuk serbuk, bau tengik, dan berwarna coklat susu. PK2 ini berfungsi sebagai sumber energi.
·        Tetes tebu ( molasses) merupakan limbah dari proses penggilingan tebu yang akan di jadikan sebagai gula pasir. Tetes tebu ini mempunyai warna coklat kemerahan,rasa manis dan berbentuk cair. Molasses memiliki kandungan protein kasar 3,1 %; serat kasar 0,6 %; BETN 83,5 %; lemak kasar 0,9 %; dan abu 11,9 %. Molasses dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: (1) Cane-molasses, merupakan molasses yang memiliki kandungan 25 – 40 % sukrosa dan 12 – 25 % gula pereduksi dengan total kadar gula 50 – 60 % atau lebih. Kadar protein kasar sekitar 3 % dan kadar abu sekitar 8 – 10 %, yang sebagian besar terbentuk dari K, Ca, Cl, dan garam sulfat; (2) Beet-molasses­ merupakan pakan pencahar yang normalnya diberikan pada ternak dalam jumlah kecil (Cheeke, 1999; McDonald dkk., 2001). Kegunaan tetes tebu ini sama dengan minyak kelapa namun tetes tebu ini merupakan bahan yang menyediakan sumber energi.
·        Onggok berasal dari ubi kayu yang merupakan hasil dari sisa pati ketela pohon. Kadar protein dapat dicerna sebesar 0,6% dan martabat patinya 76%.  Onggok merupakan sumber energi, onggok memiliki tekstur seperti tepung, tidak berbau dan warnanya putih tulang. Onggok yang terfermentasi dapat digunakan sebagai bahan baku pakan ternak terutama ternak unggas. Penggunaan onggok sebagai pakan ternak dihadapkan pada beberapa kendala, antara lain rendahnya nilai gizi (protein) dan masih tingginya kandungan sianida.
·        Bekatul (bran) merupakan hasil dari limbah penggilingan padi yang sangat halus. Bekatul mempunyai kandungan nutrisi seperti energi metabolisme sebesar 1.630 Kkl/kg. protein kasar 10,8%, lemak kasar 2,9% dan serat kasar 4,9%. Bekatul atau separator memiliki ciri – ciri organoleptik seperti tekstur bubuk, warna coklat muda dan tidak berbau. Bekatul ini digunakan sebagai pakan ternak non ruminansia dan sebagai sumber energi.
·        Ampas bir (dregs of beer) terbuat dari gandum yang yang dimasak. Ditinjau dari komposisi kimianya ampas bir dapat digunakan sebagai sumber protein. Korossi (1982) menyatakan bahwa ampas bir lebih tinggi kualitasnya dibandingkan dengan ampas tahu. Sedangkan Pulungan, dkk. (1985) melaporkan bahwa ampas bir mengandung NDF, ADF yang rendah sedangkan presentase protein tinggi yang menunjukkan ampas bir berkualitas tinggi, tetapi mengandung bahan kering rendah. Ampas bir mempunyai tekstur tepung berwarna coklat. Ampas bir juga mengandung unsur-unsur mineral mikro maupun makro yaitu untuk mikro; Fe 200-500 ppm, Mn 30-100 ppm, Cu 5-15 ppm, Co kurang dari 1 ppm, Zn lebih dari 50 ppm (Sumardi dan Patuan, 1983). Di samping memiliki kandungan zat gizi yang baik, ampas bir juga memiliki antinutrisi berupa asam fitat yang akan mengganggu penyerapan mineral bervalensi 2 terutama mineral Ca, Zn, Co, Mg, dan Cu, sehingga penggunaannya untuk unggas perlu hati-hati (Cullison, 1978).
·        Jagung (corn) merupakan bahan pakan sumber energi yang paling banyak digunakan dalam industri pakan ternak. Jagung merupakan sumber energi yang baik. Kandungan serat kasarnya yang rendah memungkinkan jagung digunakan dalam tingkat yang lebih tinggi. Jagung juga mempunyai kandungan asam linoleat yang baik dan juga sumber asam lemak esensial yang baik. Jagung mempunyai tekstur padat, berbentuk bijian, tidak berbau, warna orange.
e.      Sumber protein (sources of protein)
Golongan bahan pakan ini meliputi semua bahan pakan ternak yang mempunyai kandungan protein minimal 20% (berasal dari hewan/tanaman). Contoh :
·        Tepung ikan (fish meal) adalah produk berkadar air rendah yang diperoleh dari  penggilingan ikan (terutama ikan laut) seperti kepala, tulang dan organ bagian dalam lainnya. Kandungan proteinnya relatif tinggi. Secara umum tepung ikan berkualitas baik karena mengandung protein kasar sebanyak 60% - 70%. Tepung ikan ini memiliki tekstur yang menyerupai tepung tetapi agak kasar, bau dari tepung ini gurih dan amis serta  warnanya coklat. Tepung ikan ini dipergunakan sebagai sumber protein hewani. Tepung Ikan mengandung energi sebesar 316 kilokalori, protein 60,1 gram, karbohidrat 22,4 gram, lemak 6,5 gram, kalsium 3196 miligram, fosfor 1976 miligram, dan zat besi 16,6 miligram.  Selain itu di dalam Tepung Ikan juga terkandung vitamin A sebanyak 1083 IU, vitamin B1 0 miligram dan vitamin C 0 miligram.  Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Tepung Ikan, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 %.
·        Kulit kopi (leather coffee) berasal dari Limbah kopi ini yang di ambil adalah bagian kulit arinya yang ditumbuk kemudian di haluskan. Kulit kpi ini sebagai sumber protein nabati. Kulit kopi ini mempunyai tekstur yang kasar, warnanya coklat kehitaman, dan baunya tengik.
·        Bungkil kelapa sawit (coconut palm) adalah limbah dari pengolahan minyak kelapa sawit. Bahan ini berguna sebagai penyedia sumber protein. Bungkil kelapa sawit ini mempunyai tekstur berbentuk seperti serbuk,baunya apek, dan warnanya coklat tua.
·        Bungkil Kedelai (soybean meal) adalah limbah dari proses pengolahan minyak kedelai yang di keringkan. Bungkil kedelai ini digunakan sebagai makanan ternak dan sebagai sumber protein. Bahan ini mempunyaai tekstur yang kasar, baunya gurih dan agak sedikit manis, dan warna coklat muda.
·        Kulit Edamame kasar (edamame rough skin) adalah limbah dari kulit edamame yang dikeringkan dan digunakan sebagai sumber protein nabati. Tekstur dari kulit edamame ini yaitu utuh berupa kulit kering, bau apek dan warnanya coklat tua.
·        Kulit Edamame cacah (chopped edamame skin) adalah limbah dari kulit edamame yang dikeringkan kemudian di tumbuk kasar dan digunakan sebagai sumber protein nabati. Kulit edamaame cacah ini mempunyai sifat orgaanoleptiknya menyerupai organoleptik dari kulit edamame kasar, hanya saja terdapat perbedaan yaitu pada tekstur nya yaitu serat – serat kasar.
·        Pellet merupakan hasil dari bberbagai campuran bahan pakan ternak yang bertekstur padat dan berbentuk batangan pendek, berbau amis dan berwarna coklat muda. Pakan jadi ini berfungsi sebagaai sumber protein nabati.
·        Minyak kelapa (coconut oil) merupakan hasil dari pengolahan kelapa baik kelapa (kopra) ataupun kelapa sawit. Minyak kelapa ini berbentuk cair dengan warna kuning pucat. Minyak kelapa ini dicampur dengan berbagai macam bahan pakan sehingga membentuk ransum atau formulasi pakan. Minyak kelapa ini berperan dalam penyediaan sumber protein nabati dan lemak.
·        Crumbel adalah bahan yang kegunaannya dan organoleptiknya yang mirip dengan pellet namun terdapat perbedaan pada teksturnya yaitu padat dan berbentuk butiran.

f.       Sumber mineral (mineral resources)
Bahan pakan yang mengandung sumber mineral, meliputi:
·        Tepung Batu Kapur (limestone flour) ini berasal dari penggilingan batu kapur yang dapat digunakan sebagai sumber mineral yang dapat menunjang pertumbuhan ternak. Batu kapur ini mempunyai Tekstur berbentuk tepung, tidak berbau dan berwarna putih seperti kapur.
·        Garam (salt) merupakan hasil dari proses pengendapan air laut di bawah sinar matahari. Garam mempunyai tekstur padat, warna putih, berbau amis dan sebagai sumber mineral.


g.     Sumber vitamin (sources of vitamin)
Bahan pakan yang cukup mengandung banyak vitamin. Contoh:
·        Vita chicks adalah vitamin dan antibiotik untuk anak ayam.komposisinya terdiri dari baticratin M D 35 gr, vitamin A 5.106 IU, vitamin D3 5.105 IU, vitamin E 2500 IU, K3(Menadione Sodium B1 Sulfid) 1 gr, vitamin B1 2 gr, vitamin B24 gr, Nicotinic Acid  5 gr, vitamin B6 1 gr, vitamin B12 1 mg, vitamin C 20 gr.

h.     Zat additif (additive substances)
Bahan-bahan ini biasanya ditambahkan dalam jumlah sedikit pada ransum/pakan jadi dengan tujuan tertentu, bahan aditif secara alami tidak terdapat dalam ransum/pakan dan penggunaannya terutama sebagai pemacu produk ternak. Contoh:
·        Jahe (ginger): rimpang jahenya yang telah berkembang dalam tanah dan biasanya digunakan sebagai zat additif. Jahe mempunyai tekstur padat, warna kuning keputihan, baunya khas jahe. Rimpang jahe mengandung pati 58%, protein 8%, oleoresin 3-5% dan minyak atsiri 1-3% ( rusmana,2000).