CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Kamis, 27 Juni 2013

komputer 2 (daftar pelajaran TNK ' 12 semester 2)



ordered list


shedule for html course

  1. senin
    1. praktikum biokimia
    2. praktikum pengetahuan bahan makan ternak
  2. selasa
    1. kuliah biokimia
    2. kuliah pengetahuan bahan makan ternak
    3. praktek komputer/li>
  3. rabu
    1. kuliah dasar pemuliaan ternak
    2. kuliah dasar-dasar menejemen
    3. praktikum kewirausahaan
  4. kamis
    1. kuliah fisiologi
    2. praktikum dasar pemuliaan ternak
    3. praktikum dasar - dasar manajemen ternak
  5. jumat
    1. kewirausahaan
    2. pancasila
    3. pratikum fisiologi

Senin, 24 Juni 2013

biokimia (asam amino non esensial beserta jenisnya)


TUGAS BIOKIMIA
ASAM AMINO NON ESENSIAL BESERTA JENISNYA

                                                                                                      










oleh:
Nama            : DITA FEBRIYANTI
NIM              :C31120060
Golongan      : A
Dosen            : Nurkholis.S.Pt,MP





DIII PRODUKSI TERNAK
PETERNAKAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
TAHUN 2013


Asam Amino non-essensial 
Merupakan asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh manusia dengan bahan baku asam amino lainnya. Asam amino non – esensial terbagi atas:

1. Tirosin (Asam S-2-amino-3-(4-hidroksi- fenil)-propanoat) (C9H11NO3)
ü  Dalam transduksi signal, tirosina memiliki peran kunci dalam pengaktifan beberapa enzim tertentu melalui proses fosforilasi (membentuk fosfotirosina).
ü  Pertama kali di temukan dalam keju. 
ü  Memperlambat penuaan sel. 
ü  Menekan pusat lapar di hipotalamus serta membantu produksi melanin. 
ü  Penting untuk fungsi kelenjar adrenal, tiroid dan pituitary dan untuk pengobatan depresi, alergi dan sakit kepala. 
ü  Kekurangan asam amino ini menyebabkan hypothyroidism dengan gejala lemah, lelah, kulit kasar, pembengkakan pada tangan, kaki, dan muka, tidak tahan dingin, suara kasar, daya ingat dan pendengaran menurun serta kejang otot.
ü  Pada manusia, asam amino ini tidak bersifat esencial, tapi pembentukanya menggunakan bahan baku fenilalanin oleh enzim phehidroksilase
ü  Menurut institut penelitian kesehatan Lingkungan Amerika Serikat tahun 1988, tirosin berfungsi pula sebagia obat stimulan dan penenang yang efektif untuk meningkatkan kinerja mental dan fisik di bawah tekanan, tanpa efek samping. 
ü  Tirosin terkandung dalam hati ayam, keju, alpukat, pisang, ragi, ikan dan daging.



2. Sistein (Asam 2R-2-amino-3-sulfanil-propanoat) (C3H7NO2S1)
ü  merupakan asam amino bukan esensial bagi manusia yang memiliki atom S.
ü  Sistein juga di temukan pada bahan pangan seperti cabai, bawang putih, bawang bombai, brokoli, dan inti bulir gandum.
ü  Membantu kesehatan pankreas. 
ü  Menstabilkan gula darah dan metabolisme karbohidrat. 
ü  Mengurangi gejala alergi makanan dan intoleransi. 
ü  Penting untuk pembentukan kulit, terutama penyembuhan luka bakar dan luka operasi.
ü  Membantu penyembuhan kelainan pernafasan seperti bronchitis. 
ü  Meningkatkan aktifitas sel darah putih melawan penyakit.  
ü  sekalipun asam amino bukan esensial kandungan atom sistein hampir sama dengan metionin. 

3. Serin (Asam S-2-amino-3-hidroksipropanoat) (C3H7NO3)
ü  merupakan asam amino penyusun protein yang umum ditemukan pada protein hewan.
ü  Pertama kali di isolasi dari protein serat sutra pada tahun 1865.
ü  Penting dalam metabolisme lemak dan asam lemak, pertumbuhan otot dan kesehatan sistem imun.
ü  Membantu pembentukan lemak pelindung serabut syaraf (myelinsheaths). Serta membantu produksi antibodi dan immunoglobulin.

4. Prolin (AsamS-pirolidin-2-karboksilat)(C5H9NO2)
ü  Sebagai bahan dasar glutamic acid. 
ü  Bersama lycine dan vitamin C akan membentuk jaringan kolagen yang penting untuk menjaga kecantikan kulit. 
ü  Memperkuat persendian, tendon, tulang rawan dan otot jantung.

5. Glisin (Asam 2-aminoetanoat) (C2H5NO2)
ü  Glisina atau asam aminoetanoat adalah asam amino alami paling sederhana.
ü  Meningkatkan energi dan penggunaan oksigen di dalam sel. 
ü  Penting untuk kesehatan sistem syaraf pusat dan penting untuk menjaga kesehatan kelenjar prostat. 
ü  Mencegah serangan epilepsi dan pernah dipakai untuk mengobati depresi. 
ü  Diperlukan sistem imun untuk mensintesa asam amino non esensial. 
ü  Secara umum, protein itu sendiri tidak banyak mengandung glisin (kecuali pada kolagen yang mengandung glisin dari dua per tiga kandungannya). 
ü  Tubuh manusia memproduksi glisin dalam jumlah yang mencukupi.

6. Asam glutamat (Asam 2S-2-aminopentandioat) (C5H9NO4)
ü  Merupakan bahan bakar utama sel-sel otak bersama glukosa. 
ü  Mengurangi ketergantungan alkohol dan menstabilkan kesehatan mental. karena ion glutamat yang dapat merangsang beberapa type saraf yang ada pada lidah manusia 
ü  Glutamat di manfaatkan dalam industri penyedap rasa. 

7. Asam aspartat (Asam 2S-2-aminobutandioat) (C4H7NO4)
ü  Asam aspartat bersifat asam, dan dapat digolongkan sebagan asam karboksilat.
ü  Membantu perubahan karbohidrat menjadi energi sel. 
ü  Melindungi hati dengan membantu mengeluarkan amonia berlebih dari tubuh. 
ü  Membantu fungsi sel dan pembentukan RNA/DNA. 

8. Arginin (AsamS-2-amino-5-(diamino metilidenamino) pentanoat) (C6H14N4O2)
ü  Bersifat non-esensial bagi manusia dan mamalia lain.
ü  Sumber utama arginin ditemukan pada produk-produk peternakan seperti daging, susu, telur, dan berbagai olahannya. Sedangkan dari produk tumbuhan, ariginin banyak ditemukan pada cokelat dan biji kacang tanah.
ü  Membantu meningkatkan sistem imun dan membantu pelepasan hormon pertumbuhan.
ü  Membantu menawarkan racun hati pada sirosis hati dan fatty liver.  Dan menghambat pertumbuhan sel tumor dan kanker. 

9. Alanin (Asam (S)-2-aminopropanoat) (C3H7NO2)
ü  Alanin (Ala) atau asam 2-aminopropanoat merupakan salah satu asam amino bukan esensial. Bentuk yang umum di alam adalah L-alanin (S-alanin) meskipun terdapat pula bentuk D-alanin (R-alanin) pada dinding sel bakteri dan sejumlah antibiotika.
ü  Ditemukan dalam bahan pangan bentuk lain seperti daging, ikan, susu, telur, dan kacang-kacangan.
ü  Fungsinya yaitu Memperkuat membran sel dan Membantu metabolisme glukosa menjadi energi tubuh. 

10. Histidin (AsamS-2-amino-3-(3H-imidazol-4-il)propanoat) (C6H9N3O2)
ü  Memperkuat hubungan antar syaraf khususnya syaraf organ pendengaran. Seperti memulihkan beberapa kasus ketulian. Histidin merupakan asam amino yang esensial bagi anak-anak. 
ü  Perlu untuk perbaikan jaringan. Perlu dalam pengobatan alergi, rheumatoid arthritis, anemia. Dan histidin diperlukan untuk pembentukan sel darah merah dan sel darah putih. 

11. Glutamin (Asam 2S-2-amino-4-karbamoil-butanoat) (C5H10N2O3)
ü  Glutamina merupakan bagian penting dari asimilasi nitrogen yang berlangsung pada tumbuhan.
ü  Secara alami, glutamin di temukan dalam gandum dan kedelai merupakan asam amino yang dikenal pula dengan sebutan asam glumatik. 
ü  Asam amino ini berfungsi sebagai bahan bakar otak yang mengontrol kelebihan amonia yang terbentuk dalam tubuh akibat proses biokimia. 

12. Asparagin (Asam 2S-2-amino-3-karbamoil- propanoat) (C4H8N2O3)
ü  Asparagin adalah analog dari asam aspartat dengan penggantian gugus karboksil oleh gugus karboksamid.
ü  Asparagin di temukan pada daging (segala macam sumber), telur dan susu (serta produk turunanya). Asparagin diperlukan oleh sistem saraf untuk menjaga kesetimbangan dan di perlukan pula dalam transformasi asam amino. 

Minggu, 23 Juni 2013

pancasila (jati diri bangsa indonesia dengan ideologi pancasila)

TUGAS PANCASILA
MENGARANG BEBAS
JATI DIRI BANGSA INDONESIA DENGAN IDEOLOGI PANCASILA















oleh:
Nama            : DITA FEBRIYANTI
NIM              :C31120060
Golongan      : A






PETERNAKAN
DIII PRODUKSI TERNAK
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
TAHUN 2013








Jati Diri Bangsa Indonesia Dengan Ideologi Pancasila

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang sudah ditentukan oleh para pendiri negara ini haruslah menjadi sebuah acuan dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara, berbagai tantangan dalam menjalankan ideologi Pancasila juga tidak mampu untuk menggantikan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia, Pancasila terus dipertahankan oleh seluruh warga indonesia sebagai dasar negara, hal seperti itu membuktikan bahwa Pancasila merupakan ideologi yang sejati untuk bangsa Indonesia.
Ideologi Pancasila bersifat aktual, dinamis dan senantiasa menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Apapila suatu ideologi tidak memiliki dimensi fleksibilitas, maka ideologi itu akan mengalami kesulitan bahkan mungkin kehancuran dalam menghadapi tantangan zaman. Nilai-nilai Pancasila tidak boleh berubah, namun pelaksanaannya harus kita sesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan nyata yang selalu akan kita hadapi dalam setiap kurun waktu. Sehingga bangsa dan negara Indonesia tidak mesti kehilangan jati dirinya, tetapi bangsa ini harus hidup di tengah-tengah pergaulan dunia yang serba modern. Konsep pembangunan modern harus membuat bangsa dan rakyat Indonesia membuka diri. Dalam upaya untuk meletakan dasar-dasar masyarakat modern, bangsa Indonesia bukan hanya menyerap masuknya modal, teknologi, ilmu pengetahuan, dan keterampilan, tetapi juga terbawa masuk nilai-nilai sosial politik yang berasal dari kebudayaan bangsa lain. Yang terpenting adalah bagaimana bangsa dan rakyat Indonesia mampu menyaring segala aspek yang masuk agar hanya nilai-nilai kebudayaan yang baik dan sesuai dengan kepribadian bangsa saja yang terserap. Sebaliknya, nilai-nilai budaya yang tidak sesuai apalagi merusak tata nilai budaya nasional mesti ditolak dengan tegas. Kunci jawaban dari persoalan tersebut terletak pada Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara. Bila rakyat dan bangsa Indonesia konsisten menjaga nilai-nilai luhur bangsa, maka nilai-nilai atau budaya dari luar yang tidak baik akan tertolak dengan sendirinya.
Sistem politik yang berkembang saat ini sangat kental dengan adanya faham liberalisme dan semakin menjauh dari sistem politik berdasarkan Pancasila yang seharusnya dibangun dan diwujudkan rakyat dan bangsa Indonesia. Terlihat jelas betapa demokrasi diartikan sebagai kebebasan tanpa batas. Hak asasi manusia (HAM) dengan saja keliru diterjemahkan dengan boleh berbuat semaunya dan tidak peduli apakah merugikan atau mengganggu hak orang lain. Budaya dari luar, khususnya faham liberalisme, telah merubah sudut pandang dan jati diri bangsa dan rakyat Indonesia. Pergeseran nilai dan tata hidup yang serba liberal memaksa bangsa dan rakyat Indonesia hidup dalam ketidakpastian. Dengan pandangan hidup, suatu bangsa mempunyai pedoman dalam memandang setiap persoalan yang dihadapi serta mencari solusi untuk segala permasalahan yang sedang dihadapi oleh bangsa dan negara Indonesia.
Dalam pandangan hidup terkandung konsep mengenai dasar kehidupan yang dicita-citakan oleh suatu bangsa. Dan juga terkandung pikiran-pikiran terdalam dan gagasan suatu bangsa mengenai wujud kehidupan yang dicita-citakan. Pada akhirnya pandangan hidup bisa diterjemahkan sebagai sebuah kristalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki suatu bangsa yang diyakini kebenarannya serta menimbulkan tekad bagi bangsa yang bersangkutan untuk mewujudkannya. Karena itu, dalam pergaulan kehidupan berbangsa dan bernegara, bangsa Indonesia tidak bisa begitu saja mencontoh atau meniru model yang dilakukan bangsa lain, tetapi harus menyesuaikan dengan pandangan hidup dan kebutuhan bangsa Indonesia sendiri agar jati diri bangsa ini tetap bisa dipertahankan.
















Biokimia (Kegunaan enzim dalam peternakan )



TUGAS MATA KULIAH BIOKIMIA
KEGUNAAN ENZIM DALAM PRODUK DAN HASIL OLAHAN TERNAK
                                                                                                      











oleh:
Nama            : DITA FEBRIYANTI
NIM              :C31120060
Golongan      : A
Dosen            : Erfan  Kustiawan,S.Pt. MP





DIII PRODUKSI TERNAK
PETERNAKAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
TAHUN 2013




Kegunaan enzim pemecah asam pytat dalam pakan ternak (Enzim Phytase) 

   Enzim Pemecah Asam pitat
Fosfor merupakan unsur esensial untuk semua hewan, karena diperlukan untuk mineralisasi tulang, imunitas, fertilitas dan juga pertumbuhan. Unggas hanya dapat mencerna fosfor dalam bentuk asam pitat yang terdapat dalam sayur sekitar 30-40 %.  Phospor yang tidak dapat dicerna akan keluar bersama kotoran (feces) dan menimbulkan pencemaran bagi lingkungan.
Enzim phytase dapat memecah asam pytat, maka penambahan enzim tersebut pada pakan ternak akan membebaskan lebih banyak phospor yang digunakan oleh hewan.
Enzim phytase banyak dikenal dapat menghilangkan pengaruh anti nutrisi asam pytat. Penggunaan enzime phytase  dalam pakan akan mengurangi keharusan penambahan sumber-sumber fosfor anorganik, mengingat fosfor asal bahan baku tumbuhan terikat dalam asam pitat yang mengurangi ketersediaannya dalam pakan. Di samping itu, fosfor yang terikat dalam asam pytat yang tidak bisa dicerna sempurna oleh sistem pencernaan hewan monogastrik akan ikut dalam feses dan menjadi sumber polutan yang berpotensi mencemari tanah. Fosfor tidak terurai dalam tanah sehingga dalam jangka panjang, pembuangan feses dengan kandungan fosfor tinggi akan menimbulkan masalah bagi tanah. 
Terdapat dua keuntungan menggunakan phytase dalam pakan ternak yaitu (1) pengurangan biaya pakan dari pengurangan suplemen P (phospor) pada makanan dan (2) pengurangan polusi dari berkurangnya limbah melalui feses.

Aplikasi Enzim dalam Industri makanan dan Minuman

Dalam bidang bioteknologi enzim merupakan salah satu produk yang banyak digunakan atau diaplikasikan untuk keperluan industri seperti industri makanan, minuman, farmasi, kosmetik dan lain sebagainya. Dalam industri makanan atau minuman enzim banyak digunakan untuk menghasilkan atau meningkatkan kualitas dan keanekaragaman produk. Beberapa contoh jenis enzim yang umum dan banyak digunakan dalam industri makanan dan minuman antara lain :
a. Rennet
Rennet adalah enzim yang digunakan dalam proses pembuatan keju (cheese) yang terbuat dari bahan dasar susu. Susu adalah cairan yeng tersusun atas protein yang terutama kasein yang dapat mempertahankan bentuk cairnya. Rennet merupakan kelompok enzim protease yang ditambahkan pada susu pada saat proses pembuatan keju. Rennet berperan untuk menghidrolisis kasein terutama kappa kasein yan berfungsi mempertahankan susu dari pembekuan. Enzim yang paling umum yang diisolasi dari rennet adalah chymosin. Kadang aplikasinya dalam pembuatan keju atau cheddar menjadi kurang efektif.
b. β-galaktosidase
Penggunaan enzim secara komersial telah berkembang pesat pada industri pangan salah satunya yaitu β-galaktosidase. Enzim hidrolisis laktosa yaitu β-galaktosidase telah lama diketahui memiliki peranan yang besar dalam industri susu. β-galaktosidase mengkatalisis dua reaksi yaitu mengkatalisis hidrolisis dari laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. Manfaat hidrolisis laktosa yaitu mempercepat fermentasi glukosa, rasa manis yang lebih tinggi, daya larut dan stabilitas yang tinggi, tekstur dan rasa yang baik, dan menghilangkan masalah lingkungan akibat dadih keju (whey) yang mencemari lingkungan. Aplikasi lainnya yaitu β-galaktosidase memproduksi galaktooligosakarida (GOS), bahan yang merangsang proliferasi bakteri bifido dan laktobasillus dalam usus. Selain itu, β-galaktosidase juga digunakan untuk memproduksi produk makanan yang mengandung laktosa yang rendah untuk orang yang intoleran terhadap laktosa dan pemanfaatan whey yang menjadi masalah lingkungan.  Lactobacillus delbrueckii ssp. bulgaricus telah diketahui dapat memproduksi β-galaktosidase. Bakteri ini merupakan mikroorganisme utama dalam pembuatan yoghurt sehingga resisten pada keasaman dan suhu. Sehingga enzim dapat diproduksi dalam suhu tinggi. Asam laktat hasil fermentasi bakteri diketahui aman sehingga enzim dapat langsung digunakan dalam makanan tanpa adanya tahap pemurnian. Sebuah penelitian menerapkan Fragilis cerevisiae dalam susu dan produk susu. Dari penelitian disimpulkan bahwa total media padatan, kecuali laktosa menghambat aktivitas enzim, sehingga whey merupakan media yang paling baik untuk hidrolisis laktosa karena memiliki total padatan yang rendah dan laktosa yang tinggi. Penelitian yang lain menemukan bahwa hidrolisis laktosa dalam skim susu kental (total padatan 40%) yaitu 15% lebih rendah dari pada skim susu biasa.
a.      β-galaktosidase
Enzim β-galaktosidase (EC.3.2.1.23) atau yang biasa dikenal dengan sebutan lactase, dimana menghidrolisis laktosa menjadi monomernya yaitu glukosa dan galaktosa memiliki aplikasi yang potensial untuk industri pangan. Jumlah β-galaktosidase yang rendah pada usus membuat banyak orang yang memperlihatkan gejala intoleran terhadap laktosa. Laktosa memiliki tingkat kemanisan dan daya larut yang rendah. Laktosa yang berlebihan di usus besar dapat menyebabkan jaringan mengalami dehidrasi karena efek osmotic, penyerapan kalsium yang rendah karena keasaman yang rendah, dan fermentasi laktosa pada mikroflora menyababkan diare, sakit perut, dan kram (Panesar et al., 2010).
b.      Laktosa
Laktosa merupakan substrat alami untuk β-galaktosidase . Disakarida ini terdiri dari D-glukosa and D-galaktosa dihubungkan dengan  glycosidic linkage β(1→4) (Gambar1) Laktosa merupakan disakarida yang ditemukan pada susu mamalia. Laktosa menyumbang sebagai asupan utama karbohidrat. Namun, beberapa orang tidak dapat mentoleransi dan mencerna laktosa karena kurangnya β-galaktosidase didalam usus. Orang yang intoleran terhadap laktosa apabila mengkonsumsinya akan menyebabkan kram perut, kembung, muntah, diare, dan lain-lain. Hal ini tentu saja menyebabkan kerugian terhadap orang yang intoleran terhadap laktosa.
Ada beberapa metode yang disarankan agar orang yang  intoleran terhadap laktosa dapat mengkonsumsi produk makanan yang mengandung laktosa yaitu mengkonsumsi β-galaktosidase sendiri selama mengkonsumsi makanan yang mengandung laktosa, membatasi konsumsi susu dan produk susu, mengkonsumsi makanan yang mengandung laktosa dalam jumlah yang rendah yang telah dihidrolisis oleh β-galaktosidase, dan mengkonsumsi produk makanan yang mengandung bakteri yang dapat memproduksi β-galaktosidase di usus.
c. Katalase
Katalase adalah enzim yang dapat diperoleh dari hati sapi (bovine livers) atau sumber microbial. Dan digunakan untuk mengubah hydrogen peroksida menjadi air dan molekul oksigen. Enzim ini digunakan secara terbatas pada proses produksi keju.
d. Lipases
Lipase digunakan untuk memecah atau menghidrolisis lemak susu dan memberikan flavour keju yang khas. Flavour dihasilkan oleh karena adanya asam lemak bebas yang diproduksi ketika lemak susu dihidrolisis. Selain pada industri pengolahan susu juga pada industri lainnya.
e. Protease
Protease adalah enzim yang berfungsi untuk menghidrolisis ikatan peptida dari senyawa-senyawa protein dan diurai menjadi senyawa lain yang lebih sederhana (asam amino). Contoh protease yang dapat dimanfaatkan adalah bromelin dan papain sebagai bahan pengempuk daging.